Kuasai Severodonetsk, Rusia Hampir Caplok Wilayah Timur Ukraina

Jakarta -- Rusia berhasil menguasai wilayah Severodonetsk. Dengan begitu, Rusia hampir mencaplok seluruh wilayah timur Ukraina.

Severodonetsk berhasil direbut sepenuhnya oleh Rusia setelah menjadi medan pertempuran selama berminggu-minggu.

"Kota ini telah sepenuhnya diduduki oleh Rusia," kata Wali Kota Severodonetsk, Oleksandr Striuk, Sabtu (25/6), mengutip AFP.

Direbutnya Severodonetsk pada bulan kelima invasi menjadi penanda kemenangan strategis penting bagi Rusia. Severodonetsk sendiri menjadi salah satu kota utama Ukraina.

Rusia kini disebut tengah berusaha untuk mendapatkan kendali penuh atas wilayah timur Ukraina.

Beberapa jam sebelum pengumuman Severodonetsk berhasil direbut, separatis pro-Moskow mengatakan bahwa pasukan Rusia dan sekutunya telah memasuki Lysychansk yang berdekatan dengan Severodonetsk.

Jika wilayah tersebut berhasil direbut, maka Rusia akan mendapat kendali atas seluruh wilayah Lugansk di Donbas.

Wilayah timur sendiri dipenuhi dengan separatis pro-Rusia yang dibela oleh Moskow. Mereka melawan pasukan Azov yang dituding Rusia sebagai kelompok yang keji dan Neo-Nazi.

Rusia sendiri berambisi menguasai keseluruhan wilayah timur Ukraina. Tujuannya, untuk membebaskan warga Ukraina pro-Moskow yang ada di wilayah timur.

Sebelumnya pada tahun 2014, Rusia berhasil mencaplok wilayah Krimea, semenanjung otonom di Ukraina selatan dengan warga pro-Rusia yang kuat.

Dalihnya sama, pencaplokan dilakukan Rusia untuk membebaskan dan membela kepentingan warga negara yang berbahasa Rusia.

Insert - Wilayah Ukraina yang Telah Dikuasai Pasukan RusiaWilayah Ukraina yang telah dikuasai Rusia. (Basith Subastian/CNNIndonesia)

Selain wilayah timur Ukraina, sejumlah rudal Rusia juga dilaporkan menyerang wilayah utara dan barat Ukraina.

"Lebih dari 50 rudal [Rusia] ditembakkan: udara, laut dan darat," kata komando angkatan udara Ukraina, Sabtu (25/6).

Tak hanya itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyebut bahwa wilayah sekitar Kota Lviv dekat perbatasan dengan Polandia juga telah diserang.

Atas serangan-serangan tersebut, Zelensky meminta bantuan persenjataan dari mitra-mitranya.(cnn)

TERKAIT