PKB Tepis PD: Pertemuan Prabowo-Cak Imin 'Suka Sama Suka', Tak Ada Paksaan

Jakarta - Partai Demokrat (PD) menyebut pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ibarat gadis yang dipaksa nikah orang tuanya. PKB menyebut tidak ada paksaan dalam pertemuan tersebut.

"Tidak ada yang memaksa, kami bertemu dengan riang gembira, suka sama suka," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid, saat dihubungi, Minggu (19/6/2022).

Menurut Jazilul, meski sudah bertemu dengan Prabowo, PKB tetap menjalin komunikasi dengan partai-partai lain. Termasuk dengan Partai Demokrat, yang sebelumnya pernah ada pembicaraan koalisi.

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat doa Bersama Ulama dan Habaib Halalbihalal Bersama Gus Muhaimin di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (22/5).Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid saat doa Bersama Ulama dan Habaib Halalbihalal Bersama Gus Muhaimin di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (22/5). Foto: Dok. MPR RI

"Begitupun dengan Demokrat, kami tetap berharap jalinan komunikasi tetap berjalan seirama," katanya.

Jazilul menyebut, kondisi politik terus dinamis. Partainya pasti memilih jalan yang terbaik.

"Betul (memilih jalan terbaik), PKB sadar dari awal perlunya teman koalisi, sebab tiket kami tidak cukup," ucapnya.
Pertemuan Prabowo-Cak Imin

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin menemui Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/6/2022). Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama antara PKB dan Gerindra untuk menghadapi Pemilu 2024.

Jazilul mulanya menjelaskan alasan PKB justru tiba-tiba menjalin hubungan dengan Gerindra setelah buka-bukaan sudah merencanakan koalisi dengan Demokrat dan PKS. Jazilul menyebut hal itu merupakan jalan takdir.

"Itu jalan takdir. Kita berencana, takdir yang menentukan. Kami tetap terbuka untuk bersama-sama demi kebangkitan Indonesia Raya," kata Jazilul saat dihubungi, Senin (19/6/2022).

Jazilul menyebut takdir itu menandakan hal baik bagi Prabowo dan Cak Imin naik ke pelaminan pada tahun politik 2024. Jazilul menyebut keduanya terbuka dengan partai lainnya untuk bergabung.

"Takdir baik, Mas Bowo dan Gus Muhaimin segera naik ke pelaminan, bersama Gerindra, PKB, dan partai lainnya," ujar Wakil Ketua MPR itu.
PD Ibaratkan Pertemuan itu Nikah Dipaksa

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief menyebut masih menjaga komunikasi dengan PKB. Dia menilai PKB memiliki strategi tersendiri di pertarungan pilpres mendatang.

"Apakah masih perlu bertemu setelah pertemuan Prabowo-Cak Imin, saya kira tetap menjaga komunikasi minimal. Mungkin PKB ada strategi sendiri soal pilpres," kata dia.

Dia kemudian mengibaratkan pertemuan Cak Imin ke kediaman pimpinan Gerindra itu seperti anak gadis yang dipaksa menikah oleh orang tuanya.

"Kami menghargai itu, ibarat anak gadis, mungkin dipaksa menikah oleh orang tuanya. Ha-ha-ha...," sambugnya.(dtc)

TERKAIT