Bio Farma Kejar Produksi Vaksin BUMN Juli 2022

Jakarta -- Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir berharap bisa memproduksi vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Juli 2022.

Menurutnya, produksi segera dilakukan setelah izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin ini ditargetkan bisa diperoleh dalam waktu dekat.

"Jadi terkait vaksin BUMN ini, sekarang kan kita masuk ke tahap 3. Target kita Juli, jika berjalan lancar EUA keluar kita produksi," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/6).

Bio Farma pun menyiapkan kapasitas yang cukup besar untuk produksi vaksin buatan anak negeri tersebut. Setidaknya, tahap awal direncanakan jumlah produksi vaksin BUMN mencapai 120 juta dosis per tahun.

"Untuk vaksin BUMN ini kami telah menyiapkan kapasitas 120 juta dosis per tahun. Tentunya nanti akan berproduksi sesuai kebutuhan," kata dia.

Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan kapasitas produksi vaksin ini bisa lebih dari 120 juta. Sebab, kapasitas yang dimiliki oleh Bio Farma cukup besar.

"Tahap awal untuk bangsa kita, kapasitas yang disediakan 120 juta. Total produksi bisa sampai 500 juta. Kalau nanti diperlukan ya diperbesar," jelasnya.

Apalagi, Erick berharap Indonesia bisa menjadi hub produksi vaksin dunia, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada negara lain.

"Kita terus melakukan inovasi-inovasi baik kerja sama dalam negeri, maupun anak-anak Indonesia yang sedang berkarir atau sekolah di luar negeri untuk meningkatkan teknologi kita supaya tidak terus tertinggal," pungkasnya.(cnn)

TERKAIT