Singapura Diprediksi Hadapi Gelombang Omicron Baru Bulan Depan!

Jakarta - Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung memprediksi negaranya akan menghadapi gelombang baru varian Omicron pada Juli 2022 mendatang. Ong mendeteksi adanya beberapa kasus baru subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Namun, jumlah kasus varian itu masih belum mendominasi di Singapura. Kasus COVID-19 di sana masih didominasi oleh subvarian BA.2 yakni sebanyak 99 persen.

"Alasannya karena kami semua memiliki antibodi yang sangat tinggi, karena (program) vaksinasi kami, karena gelombang Omicron baru-baru ini. Jadi, tidak akan terjadi apa-apa sampai berbulan-bulan kemudian," kata Ong yang dikutip dari Channel News Asia, Selasa (7/6/2022).

"Ketika antibodi kita mulai berkurang, lalu Anda bisa melihat BA.4 dan (BA.5) yang kemungkinan muncul pada Juli atau Agustus. Itu perkiraan kami," lanjutnya.

Ong mengungkapkan perkiraan itu berdasarkan fakta bahwa saat wabah COVID-19 mereda, Singapura memperkirakan adanya gelombang lain yang akan terjadi pada empat hingga enam bulan kemudian.

"Gelombang yang paling dominan akan naik, dan pada saat itu saya kira mungkin BA.4 atau BA.5," bebernya.
Subvarian BA.4 dan BA.5

BA.4 dan BA.5 adalah subvarian Omicron yang menjadi pemicu gelombang COVID-19 di Afrika Selatan saat ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Eropa menggolongkan subvarian tersebut sebagai varian yang menjadi perhatian atau Variant of Concern (VoC).

Pada Mei lalu, Kementerian Kesehatan Singapura mendeteksi adanya tiga kasus COVID-19. Dari tiga kasus, dua kasus di antaranya terinfeksi varian BA.4 dan satu kasus lokal terinfeksi BA.5.

Dalam penjelasannya, Ong memastikan akan terus mengamati perkembangan kasus itu di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Sebab, gelombang COVID-19 baru mungkin juga akan terjadi di negara tersebut sebelum akhirnya sampai ke Singapura.

"Hal terpenting bukan jumlah kasusnya, tetapi berapa banyak orang yang sakit parah. Saya yakin, dengan ketangguhan kita yang kuat, kita bisa melewati gelombang BA.4 dan BA.5," pungkasnya.(dtc)

TERKAIT