Pemerintah India Gusur Rumah Warga Muslim Terkait Protes Nabi Muhammad
Jakarta -- Pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh, India, menggusur beberapa rumah milik warga Muslim yang dituduh terlibat bentrok memprotes penghinaan Nabi Muhammad pada pekan lalu.
Sepekan terakhir, kepala menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, memerintahkan pejabat untuk menggusur tempat tinggal ilegal dan rumah milik orang-orang yang dituduh terlibat dalam kerusuhan itu.
Rumah milik orang yang diduga otak dari bentrok tersebut dihancurkan di bawah pengawasan polisi pada Minggu (12/6). Properti milik dua orang yang dituduh melemparkan batu setelah salat Jumat juga turut dihancurkan.
Mrityunjay Kumar, penasihat media Adityanath, bahkan sempat merilis foto sebuah buldoser yang sedang menghancurkan bangunan.
"Ingatlah elemen-elemen yang tidak dapat diatur, setelah Jumat adalah Sabtu," tulis Kumar dalam unggahan di Twitter.
Akan tetapi pihak oposisi Adityanath menilai pemerintah berupaya menekan protestan dengan cara yang tak sesuai konstitusi.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi masih belum memberikan komentar terkait kerusuhan itu.
Sebagaimana diberitakan CNN, kerusuhan pekan lalu muncul setelah dua tokoh politik dari partai berkuasa, Bharatiya Janata (BJP), melontarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad.
Setelah itu, bentrok antara umat Muslim dan Hindu pecah di beberapa wilayah India. Di Uttar Pradesh sendiri, polisi menangkap lebih dari 300 orang yang terlibat dalam kerusuhan itu.
Pihak BJP kemudian menskors juru bicaranya, Nupur Sharma, dan mengeluarkan tokoh politik partai, Naveen Kumar Jindal, imbas komentar keduanya yang menghina Nabi Muhammad.
Tak hanya berujung bentrok beberapa negara mayoritas Muslim turut mengecam pernyataan kedua tokoh politik tersebut, salah satunya Indonesia.
Kelompok Muslim juga mendesak kedua tokoh itu dipenjara. Namun, kelompok Hindu garis keras menilai mereka sebagai pemberani dan politikus nasionalis.
Di sisi lain, kedua tokoh BJP ini mengaku mendapatkan ancaman setelah mereka menghina Nabi Muhammad.
Pada Minggu (12/6), Jindal mengatakan keluarganya terus mendapatkan ancaman. Beberapa pengikutnya juga menemukan sebuah bom mentah sempat dijinakkan di dekat rumahnya di New Delhi.
Sementara itu Sharma mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan imbas pernyataannya akan Nabi Muhammad, dikutip dari NDTV.(cnn)
Tulis Komentar