Media Asing Soroti Kasus Hilangnya Eril di Sungai Aare Swiss

int

Jakarta -- Sejumlah media asing atau media barat menyoroti kasus hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss, sejak Kamis (26/5).

Media The Washington Post mengabarkan berita hilangnya Eril dengan judul 'Anak Gubernur Indonesia Hilang Setelah Berenang di Sungai Swiss.'

"Kepolisian Swiss sedang mencari anak dari gubernur Indonesia yang hilang setelah mengalami masalah saat berenang di ibu kota Switzerland," demikian laporan media tersebut.

Media itu juga menuturkan pencarian masih terus dilakukan sejak Eril hilang saat berenang di Sungai Aare.

Selain The Washington Post, Al Jazeera, dan Associated Press turut mengabarkan hilangnya Eril.

"Switzerland Mencari Anak Gubernur Indonesia di Sungai Aare," demikian judul artikel mengenai hilangnya Eril yang diunggah Al Jazeera.

"Kementerian Luar Negeri Indonesia mengidentifikasi pria yang hilang itu sebagai Emmeril 'Eril' Kahn Mumtadz, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Mumtadz berada di Switzerland untuk menempuh program master dan melanjutkan studinya," tulis Al Jazeera dalam artikel tersebut.

Sejak dinyatakan hilang, KBRI Bern di Swiss terus melakukan pencarian hingga hari ini, Minggu (29/5).

Menurut keterangan KBRI, pencarian Eril pada hari ini bakal terfokus pada dua pintu air, yakni Schwellenmaetelli dan Engehalde. Eril dikabarkan terakhir terlihat di antara dua pintu air tersebut.

"Rencana pencarian besok akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Sdr. Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehal," tulis KBRI Bern dalam pernyataannya, Sabtu (28/5).

Pencarian tersebut bakal dilakukan dengan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

Eril sendiri diberitakan terseret arus deras kala mencoba naik ke permukaan. Ia berenang bersama adik dan temannya.(cnn)

TERKAIT